Perempuanku berbisik, Perempuan lain berteriak

Perempuan berteriak bergenggam cinta...
Teriakannya memekik, serasa ingin dicinta...

Perempuan berteriak bergenggam cinta...
Rupanya aneh, tak ku kenali...

Perempuan berteriak bergenggam cinta...
Tapi bukan kau, tak perlu kau teriak...
Aku disini, karenamu, karena tak ingin kau berteriak...

Perempuan berbisik menggenggam cinta, cintaku...
Perempuan berbisik menggenggam cinta, aku akan menikahimu...

Pelari, pejalan dan perangkak... Bisa kah berhenti beberapa saat, tapi tetap semau ku-hingga apa yang hilang dapat ku cari dan yang tak pernah ada dapat ku mengerti...

Selamat Pagi

Karna jiwa ini tak sepenuhnya terbangun...
Jangan kau sentuh tirai itu, hingga mentari menyentuh mataku...

Selamat pagi untuk para pencari keberkahan dan ketenangan hidup.

Narasi Pantang Mundur

Pahlawanmu pergi dengan pertiwi dalam genggaman
Majulah terus kekasihku
Ingat adik pantang mundur
Air mata bahagia berlinang
Lahirlah putra pada pahlawan ku serahkan
Jadikan daku semangat
Terus maju pantang mundur

Jangan berakhir...
Atau 1 jam saja...
Aku ingin selamanya...
Hingga bila esok berakhir...
Tidak ada sebentar lagi...
Hanya selamanya dan selamanya...

Ketika aku anggap semua sudah berakhir...
Jangan pernah memohon untukku kembali...
Atau paling tidak kau menangisi ketidakpedulianku...
Menangislah untukmu saja...
Karna aku tak peduli jika kau tangisi...

Sudahlah, aku sedang tidur nyenyak dan begitu sangat terlelap dalam masalah-masalah ini...

Jangan bangunkan aku dengan keindahan-keindahan itu, atau sekedar menasehatiku tentang nilai-nilai kehidupan...

Aku sudah hafal, dan sangat mengerti saat semuanya hilang...